Tuesday, July 29, 2014

Voting Bisa untuk Menentukan Nama Bayi

KOMPAS.com - Mencari nama terutama untuk calon bayi bukan pekerjaan mudah dan umumnya bersifat personal. Nama bayi merupakan hal istimewa yang sarat kenangan bukan hanya bagi pasangan namun bagi si anak kelak. Menceritakan anak mengenai asal namanya, menjadi salah satu momen berharga dalam keluarga.

Sebagian orang menganggap penting makna pemilihan nama bayi dan hanya ingin membagi momen ini kepada sedikit mungkin orang. Namun sebagian orang lainnya punya pendapat berbeda. Ibu hamil di Los Angeles, Natasha Hill termasuk tipe orang yang mungkin tak mengganggap pemilihan nama calon bayi sebagai sesuatu hal yang pribadi. Ia mengijinkan orang lain campur tangan dalam menentukan nama bayi melalui media sosial. Sejak dinyatakan positif hamil pada 30 Januari 2013, Natasha mulai mencari sejumlah pilihan nama bayi, baik perempuan mau pun laki-laki.

Natasha kemudian memutuskan mengikuti kontes pemungutan suara nama bayi untuk calon orangtua. Kontes ini mencari calon orangtua yang mengizinkan orang lain menentukan nama bayi dari voting di media sosial.

Kontes bertajuk "Belly Branding" ini diselenggarakan website BellyBallot. Website ini memfasilitasi penggunanya untuk mem-posting nama calon bayi dan menyebarkannya melalui media sosial untuk mencari dukungan (voting) keluarga dan teman-teman. Tak disangka kontes ini menarik perhatian banyak pasangan. Natasha salah satunya, dan ia terpilih sebagai pemenang yang berhak mendapatkan hadiah 5.000 dollar (sekitar Rp 48,5 juta rupiah).

Website ini akan memilih sejumlah nama bayi yang sedang menjadi tren, juga nama bayi referensi dari pihak sponsor. Nama-nama ini nantinya akan masuk daftar voting. Setiap orang bebas memilih satu nama bayi perempuan dan satu nama bayi laki-laki. Nama perempuan dan laki-laki yang paling banyak dipilih akan menjadi nama bayi Natasha, tentunya tergantung apakah Natasha melahirkan bayi perempuan atau laki-laki nantinya. Tahapan voting berlangsung 18-22 Maret.

Uang yang Natasha dapatkan dari kontes ini akan dipergunakan untuk membayar beberapa tagihan, juga untuk menyiapkan dana pendidikan anaknya kelak.

Bagaimana menurut Anda, rela mengijinkan ribuan bahkan jutaan orang menentukan nama bayi Anda?


Source :
http://www.arjoena.com/2014/05/rangkaian-nama-bayi-untuk-laki-laki-islami.html
http://www.arjoena.com/2014/05/rangkaian-nama-bayi-perempuan-islami.html
http://nasional.kompas.com/read/2013/02/27/16464946/policy.html

Monday, June 23, 2014

Petualangan Air Terjun 5 Tingkat di Mengkang

Bagi pecinta wisata alam sekaligus penyuka tantangan trekking, Desa Mengkang bisa menjadi sebuah pilihan. Desa mengkang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Desa ini menjadi penting letaknya karena berada di tengah-tengah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Taman Nasional yang berada di dua provinsi tersebut, yakni Sulawesi Utara dan Gorontalo memiliki luas wilayah 287.115 hektar, dengan 62,32 persen berada di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow bagian Timur.

Desa Mengkang juga dikenal sebagai desa mandiri energi, karena kearifan penduduknya yang memanfaatkan kelimpahan air menjadi sumber pembangkit listrik, sehingga mereka tak tergantung sama sekali pada pasokan listrik dari PLN. Desa Mengkang dapat diakses dari Manado dengan berkenderaan lebih kurang 4 jam.

Begitu memasuki Desa Mengkang, pengunjung langsung disuguhi dengan pemandangan alam pedesaan yang indah. Sebuah jembatan gantung menjadi pintu gerbang masuk ke desa yang sudah berada dalam wilayah taman nasional ini. Datanglah ke Mengkang pada waktu malam, agar subuh bisa melakukan trekking menuju lokasi air terjun.

Air terjun Mengkang harus ditempuh lewat jalan kaki sejauh 6 kilometer. Start dari jam 5 subuh merupakan pilihan terbaik. Kabut yang tersisa dari semalam adalah ucapan selamat pagi yang indah. Dari jembatan gantung, belokan jalan setapak ke arah kanan telah menyuguhkan keanekaragaman hayati yang sangat beragam.

Flora dan Fauna akan menyapa sepanjang jalan. Bagi pehobi fotografi, mata harus tetap awas sepanjang perjalanan. Objek foto tersaji dengan melimpah. Baik berupa landscape, nature, macro flora, macro serangga, maupun binatang-binatang liar yang melintas.

Sediakan tenaga dan bekal, sebab trekking sepanjang 6 kilometer harus ditempuh melalui berbagai rintangan. Tak kurang dari 12 anak sungai berbatu harus dilewati. Siap-siap juga merayap di antara popohonan raksasa yang roboh. Jembatan-jembatan bambu menjadi sebuah sajian eksotisme alam yang mengoda.

Jalanan setapak yang kadang sempit, menanjak, menuruni punggung bukit menambah seru perjalanan mencapai Air Terjun. Dan dijamin, kelelahan perjalanan akan terbayar lunas dengan menikmati kesegaran air terjun. Air Terjun Mengkang terdiri dari 5 tingkat, mulai dari tingkat pertama yang agak kecil, rendah dan sempit, hingga tingkat ke-4 dengan sajian pemandangan yang eksotis.

Air terjun tingkat ke-5 hanya bisa dijangkau oleh orang yang nekat dengan persiapan yang matang. Sebab, tingkat ke-5 berada di ketinggian yang harus dipanjat melalui batu raksasa yang terjal dan licin.

Bekal yang dibawa, bisa dinikmati di hamparan batu-batu raksasa di tingkat ke-4. Sambil mandi di bawah guyuran air jatuh tersebut, kita bisa beristirahat dan menyatu dengan alam.

Bunyi air jatuh bagaikan simfoni orkestra alam yang harmoni, mengingatkan kita pada karya Sang Agung yang dahsyat. Desa Mengkang ini adalah lokasi alam yang dapat menjadi referensi tujuan wisata bagi pencinta traveling di Sulawesi Utara. Sungguh alam kita memang indah.
Penulis    : Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol
Editor     : Farid Assifa

ref : www.arjoena.com/2014/05/gambar-ucapan-selamat-pagi.html
sumber : http://travel.kompas.com/read/2012/09/22/14472492/Yuk.Berwisata.ke.Air.Terjun.5.Tingkat.di.Mengkang

Friday, March 28, 2014

Belajar Bisnis Mutiara Menjanjikan

Mutiara merupakan bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, nilai perdagangan mutiara dunia tahun 2011 sebesar 1,5 miliar dolar AS dan Indonesia baru mampu mengekspor 30 juta dolar AS.

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan hal tersebut pada acara pembukaan Indonesia Pearl Festival 2011 yang digelar di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (12/10).

Ia menjelaskan, saat mi Indonesia tercatat sebagai produsen kata kata mutiara terbesar untuk jenis South Sea Peart (mutiara laut selatan) dengan 27 perusahaan skala menengah dan besar yang melibatkan Iebih dari 5.000 orang tergabung di organisasi Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia (Asbumi) dalam bisnis mutiara ini.

Memperoleh mutiara unggul harus didukung lingkungan yang baik. Untuk itu, KKP akan menerbitkan Keputusan Menteri tentang penataan ruang wilayah pesisir untuk mendukung usaha budidaya mutiara.

Saat ini Indonesia baru memanfaatkan seperempat lebih atau 28,5 persen dari potensi budidaya mutiara yang terdapat di kawasan perairan Indonesia, sehingga harus lebih diberdayakan.

Produksi nasional mutiara kita yang terdaftar adalah 5,7 juta ton pada 2010. Padahal, berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),potensi mutiara di Indonesia dapat mencapai 20 ton mutiara per tahun.

Untuk itu, Fadel mencanangkan peningkatan produksi budidaya mutiara secara bertahap dan pada 2011 ini ditargetkan mencapai sebesar 7 ton dengan nilai 36 juta dolar AS hingga 40 juta dolar AS.

Fadel juga memaparkan, dari jumlah 5,7 juta ton, sekitar 95 persen diekspor ke Hong Kong, India. Filipina dan Jepang dengan nilai perdagangan mencapai sekitar 30 juta dolar AS. Ini masih jauh di bawah nilai total perdagangan dunia yang diduga sebesar 1,5 miliar dolar AS per tahun.

Bila dibandingkan secara global, nilai perdagangan mutiara Indonesia juga baru menempati peringkat ke delapan dunia dalam hal perdagangan south sea pearl. Peringkat Indonesia masih berada di bawah Hong Kong, Australia, China, Jepang, Tahiti, Swiss, dan AS.

Indonesia tercatat sebagai produsen mutiara jenis south sea pearl (mutiara laut selatan) terbesar di dunia. Mutiara laut selatan memiliki keunikan warna dan kilau yang mempesona.

Potensi mutiara ini menarik sekali. Mutiara juga tidak sembarangan bisa dibudidayakan, mutiara di Indonesia juga hanya dapat dibudidayakan di kawasan perairan Indonesia bagian timur seperti di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Maluku, dan Papua,* tuturnya, (cr-1)

Sumber: Pelia,14 Oktober 2011, Hal.2
http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/6349/Bisnis-Mutiara-Menjanjikan