Friday, March 28, 2014

Belajar Bisnis Mutiara Menjanjikan

Mutiara merupakan bisnis yang menjanjikan. Pasalnya, nilai perdagangan mutiara dunia tahun 2011 sebesar 1,5 miliar dolar AS dan Indonesia baru mampu mengekspor 30 juta dolar AS.

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan hal tersebut pada acara pembukaan Indonesia Pearl Festival 2011 yang digelar di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (12/10).

Ia menjelaskan, saat mi Indonesia tercatat sebagai produsen kata kata mutiara terbesar untuk jenis South Sea Peart (mutiara laut selatan) dengan 27 perusahaan skala menengah dan besar yang melibatkan Iebih dari 5.000 orang tergabung di organisasi Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia (Asbumi) dalam bisnis mutiara ini.

Memperoleh mutiara unggul harus didukung lingkungan yang baik. Untuk itu, KKP akan menerbitkan Keputusan Menteri tentang penataan ruang wilayah pesisir untuk mendukung usaha budidaya mutiara.

Saat ini Indonesia baru memanfaatkan seperempat lebih atau 28,5 persen dari potensi budidaya mutiara yang terdapat di kawasan perairan Indonesia, sehingga harus lebih diberdayakan.

Produksi nasional mutiara kita yang terdaftar adalah 5,7 juta ton pada 2010. Padahal, berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),potensi mutiara di Indonesia dapat mencapai 20 ton mutiara per tahun.

Untuk itu, Fadel mencanangkan peningkatan produksi budidaya mutiara secara bertahap dan pada 2011 ini ditargetkan mencapai sebesar 7 ton dengan nilai 36 juta dolar AS hingga 40 juta dolar AS.

Fadel juga memaparkan, dari jumlah 5,7 juta ton, sekitar 95 persen diekspor ke Hong Kong, India. Filipina dan Jepang dengan nilai perdagangan mencapai sekitar 30 juta dolar AS. Ini masih jauh di bawah nilai total perdagangan dunia yang diduga sebesar 1,5 miliar dolar AS per tahun.

Bila dibandingkan secara global, nilai perdagangan mutiara Indonesia juga baru menempati peringkat ke delapan dunia dalam hal perdagangan south sea pearl. Peringkat Indonesia masih berada di bawah Hong Kong, Australia, China, Jepang, Tahiti, Swiss, dan AS.

Indonesia tercatat sebagai produsen mutiara jenis south sea pearl (mutiara laut selatan) terbesar di dunia. Mutiara laut selatan memiliki keunikan warna dan kilau yang mempesona.

Potensi mutiara ini menarik sekali. Mutiara juga tidak sembarangan bisa dibudidayakan, mutiara di Indonesia juga hanya dapat dibudidayakan di kawasan perairan Indonesia bagian timur seperti di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Maluku, dan Papua,* tuturnya, (cr-1)

Sumber: Pelia,14 Oktober 2011, Hal.2
http://www.kkp.go.id/index.php/arsip/c/6349/Bisnis-Mutiara-Menjanjikan